Pengertian Konsep Dasar (artikel ke-1 RPL)

KONSEP DASAR PERENCANAAN

 

I. Pengertian Perencanaan

Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu priode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Beberapa ahli memberikan pengertian perencanaan.  Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Siagian memberikan pengertian perencanaan  sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujan yang telah ditentukan sebelumnya.

Sedangkan Handoko berpendapat perencanaan meliputi 1) pemiliahan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi, 2) penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, system, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

Perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan.

Proses ialah hubungan tiga kegiatan yang berurutan, yaitu menilai situasi dan kondisi saat ini, merumuskan dan menciptakan situasi dan kondisi yang diinginkan (yang akan datang), dan menentukan apa saja yang diperlukan untuk mencapai keadaan yang diinginkan.Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa yang disebut perencanaan ialah kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai tujuan. Dari definisi ini perencanaan mengandung unsur-unsur sbb:

1). Sejumlah kegiatan yang ditetapkan sebelumnya.

2). Adanya proses

3). Hasil yang ingin dicapai

4). Menyangkut masa depan dalam waktu tertentu.

II. Tujuan Perencanaan

  1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan.
  2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
  3. Mengetahaui siapa yang terlibat (struktur organisasinya) baik kualifikasinya maupun kuantitasnya.
  4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
  5. Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu.
  6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
  7. Menyerasikan dan memadukan beberapa  subkegiatan
  8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
  9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

III. Manfaat Perencanaan

Adapun manfaat dari perencanaan yaitu:

  1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
  2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik.
  3. Penyusunan skala prioritas , baik sasaran maupun kegiatan
  4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
  5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
  6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
  7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

IV. Proses Perencanaan

Proses perencanaan menurut Banghart & Trull melalui tahapan sebagai berikut :

  1. Pendahuluan
  2. Mengidentifikasi permasalahan pendidikan
  3. Analisis area masalah perencanaan
  4. Penyusunan konsep dan rencana
  5. Mengevaluasi rencana
  6. Menentukan rencana
  7. Penerapan rencana
  8. Rencana unpan balik

 

V.  Prinsip Perencanaan Yang Baik

  1. Keadaan sekarang
  2. Keberhasilan dan factor-faktor kritis keberhasilan
  3. Kegagalan masa lampau
  4. Potensi, tantangan dan kendala yang ada.
  5. Kemampuan merubah kelemahan menjadi kekuatan dan ancaman menjadi peluang analisis.
  6. Mengikutsertakan pihak-pihak terkait.
  7. Memerhatikan komitmen dan mengkoordinasikan pihak-pihak terkait
  8. Mempertimbangakan efektifitas dan efisiensi, demokratis, transparan, realistis, legalistis dan praktis.
  9. Jika mungkin, menguji cobakan kelayakan perencanaan.

Article written by

Sangat suka dengan kegiatan yg menantang...

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.